Hisab dan rukyat 1435 H
Hisab adalah perhitungan secara matematis
dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal
bulan pada kalender Hijriyah.
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan
sabit yang Nampak pertama kali setelah terjadinya ijtima’ (konjungsi).
Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik
seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.
Kriteria Penentuan Awal Bulan Kalender Hijriyah
Di bawah ini kami sajikan beberapa kriteria yang digunakan
sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah.
1.
Rukyatul Hilal.
Rukyatul Hilal adalah kriteria
penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal
secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat, maka bulan (kalender)
berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
2.
Wujudul Hilal
Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan dengan menggunakan dua
prinsip: ijtima’ telah terjadi sebelum matahari terbenam (ijtima’ qabla
ghurub), dan bulan terbenam setelah matahari terbenam, tanpa melihat berapapun
ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam.
3. Imkanur Rukyat MABIMS Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam,
Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Awal bulan (kalender) Hijriyah terjadi
jika:
Pada saat matahari tenggelam ketinggian
bulan minimum 20, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari
minimum 30 , usia bulan minimum 8 jam dihitung sejak ijtima’. Ketinggian
hilal lebih dari 20 kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada
ketinggian ini. Secara praktis ,Imkanur Rukyat dimaksud untuk menjembatani
metode rukyat dan metode hisab.
4.
Rukyat Global
Rukyat Global adalah kriteria
penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang menganut prinsip bahwa : jika
satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa
(telah memasuki bulan hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum
melihatnya.
Dari perhitungan astronomis menunjukkan posisi ijtimak (konjungsi) terjadi pada tanggal 27
Juni 2014 pukul 15.08 wib artinya saat matahari tenggelam di P.Jawa umur bulan
Ramadhan sekitar 2,5 jam. Di berbagai tempat belahan bumi posisi ketinggian
Hilal Bulan kami sajikan untuk tempat-tempat yang diberi tanda lingkaran
sebagai perbandingan datanya sbb:
1. POSISI
PENGAMATAN KUDUS 60 48’ LS , 110 050’
BT
TANGGAL
|
WAKTU HILAL
|
POSISI
|
||
AZIMUTH
|
TINGGI
|
|||
27 JUNI 2014
|
17. 28 WIB
|
MATAHARI
|
293 30’
|
0
|
BULAN
|
288 50’
|
30’ ( 0,50)
|
||
UMUR BULAN 2 JAM
20 MENIT
|
Memenuhi kriteria wujudul hilal namun belum dapat
dirukyat/dilihat
Titik pengamatan di Kudus 60 48’ LS 1100 50’ BT
Bulan sabit
0,50
Titik B Az 2700 4,60 Matahari
horizon
2. POSISI PENGAMATAN
SAUDI ARABIA 230 15’
LU 380 42’ BT
TANGGAL
|
WAKTU HILAL
|
POSISI
|
||
AZIMUTH
|
TINGGI
|
|||
27 JUNI 2014
|
23. 11 WIB
(19.11 setempat)
|
MATAHARI
|
295 40’
|
0
|
BULAN
|
289 40’
|
0
|
Untuk tempat-tempat disebelah utara/timur titik pengamatan
tinggi bulan masih negative sedang untuk tempat-tempat disebelah selatan/barat
titik pengamatan tinggi bulan sudah positif di atas ufuk horizon. Secara umum Hilal
bulan sulit untuk dapat dirukyat/dilihat di Arab Saudi.
3.POSISI
PENGAMATAN KATULISTIWA AFRIKA TENGAH
KONGO
Lintang 00
,150 18’BT
TANGGAL
|
WAKTU HILAL
|
POSISI
|
||
AZIMUTH
|
TINGGI
|
|||
27 JUNI 2014
|
24.00 WIB
(18.00 setempat)
|
MATAHARI
|
293 0’
|
0
|
BULAN
|
288 0’
|
30
|
||
UMUR BULAN 8 JAM
52 MENIT
|
4. POSISI PENGAMATAN
CHILI 310 LS , 800
BB WILAYAH PERTAMA LIHAT BULAN DENGAN
KRITERIA DANYON LIMIT MINIMAL SUDUT ANTARA BULAN MATAHARI 70 ( arc
of light) VISIBILITAS CUKUP
TANGGAL
|
WAKTU HILAL
|
POSISI
|
||
AZIMUTH
|
TINGGI
|
|||
28 JUNI 2014
|
5. 20 WIB
(27 Juni 2014
pkl 16.20 setempat )
|
MATAHARI
|
297 30’
|
0
|
BULAN
|
296 40’
|
70
|
5. POSISI PENGAMATAN
RUSIA 610 30’LU
1080 54’ BT
TANGGAL
|
WAKTU HILAL
|
POSISI
|
||
AZIMUTH
|
TINGGI
|
|||
28 JUNI 2014
|
21.45 WIB
(20.45
setempat)
|
MATAHARI
|
325 30’
|
0
|
BULAN
|
310 55’
|
-20 15’
|
||
KESIMPULAN
Berikut kami ringkaskan kemungkinan awal puasa menurut
berbagai kriteria diatas
No
|
Kriteria
|
Awal Puasa
|
1
|
Wujudul Hilal
|
Sabtu 28 Juni 2014
|
2
|
Rukyat Hilal
|
Ahad 29 Juni 2014
|
3
|
Imkanur Rukyat
|
Ahad 29 Juni 2014
|
4
|
Rukyat Global
|
Sabtu 28 Juni 2014
|
Catatan : penduduk muslim di Rusia diatas masih belum bisa
melihat hilal bulan pada tanggal 28 juni 2014 karena Bulan tenggelam lebih
dahulu daripada Matahari. Artinya jika mereka menggunakan rukyat dengan
pengamatan sendiri mereka belum bisa puasa pada hari Ahad 29 Juni 2014. Dari
pengalaman mereka mengikuti rukyat dari wilayah/negeri lain di sebelah selatan
atau baratnya.